Jumat, 16 Maret 2012

Video Bergabungnya Along ke Persib



SEMPAT dikabarkan gagal berlabuh di skuad Maung Bandung, eks striker Arema Malang, Noh Alam Syah akhirnya resmi berseragam Persib setelah siang tadi, Jumat (16/3) resmi diperkenalkan dihadapan media dan langsung menandatangani kontrak di Graha Persib, jalan Sulanjana nomor 17 Bandung.

Dengan bergabungnya striker Tim Nasional (timnas) Singapura ini kedalam skuad Persib, diharapkan mampu menamnah daya gedor anak-anak Maung Bandung yang selama ini banyak mendapat kritikan baik dari bobotoh maupun mantan-mantan pemain Persib.

Meskipun sudah resmi berseragan Persib, Along - sapaan akrab Noh Alam Shah- tetap tidak bisa diturunkan pada 2 pertandingan sisa putaran pertama, kontra Gresik United dan Persiba Balikpapan. Along baru bisa memperkuat Persib pada putaran kedua saat Persib menjamu Persiba Balikpapan di Bandung. (Silahkan klik disini untuk menyaksikan video bergabungnya Along ke Persib)

Dengan bergabungnya Along, Persib kini mempunyai 5 orang striker, diantaranya Airlangga Sucipto, Aliyudin, Moses Sakyi, dan Sigit Hermawan

Sumber :
persibholic.com

Along Membuat Persebaya Gigit Jari

 

KEPUTUSAN Noh Alam Shah gabung ke Persib Bandung mengakhiri spekulasi arah karier striker Timnas Singapura tersebut setelah memutuskan mundur dari skuad Arema Indonesia IPL, awal Februari lalu.
Langkah Along bermain di Persib, membuat Persebaya Surabaya IPL harus gigit jari. Sebelum resmi bergabung ke Maung Bandung, Along juga dikabarkan jadi incaran Persebaya.
Along resmi berkostum Persib dan menandatangani kontrak yang di saksikan langsung oleh Manajer Persib Umuh Muchtar dan Komisaris Utama PT.PBB, Zainuri Hasyim di Cafe Persib jalan Sulanjana, Bandung, Jumat (16/3) bersamaan dengan digelarnya acara perayaan ulang tahun Persib ke-79.
Along mengungkapkan rasa bahagianya bisa bergabung bersama Persib, setelah sebelumnya sempat mengalami kendala, bahkan Manajamen Persib sempat membatalkan kesepakatan prakontrak karena Along harus dikontrak satu paket dengan leonard Tupamahu yang ditolak kehadirannya oleh bobotoh.
“Perasaan saya senang bergabung dengan persib. Persib memiliki banyak pemain bagus, memiliki pelatih yang bagus juga dan suporternya yang luar biasa. Harapan saya dengan Persib, saya ingin berprestasi dengan Persib dan saya yakin Persib bisa juara,” ujar Along kepada wartawan di Cafe Persib jalan Sulanjana, Bandung.
“Saya pun berterima kasih kepada Pak Haji Umuh, dan teman saya Zulkifli Syukur yang sudah memberikan support kepada saya, sehingga saya akhirnya bisa bergabung dengan Persib,” ucapnya.
“Bicara target gol, yang penting gol saya bisa membawa Persib selalu meraih poin dan jadi juara. Saya tidak punya target, yang penting target saya menang dulu. Karena kepentingan tim lebih utama,” tandasnya.

Sumber :
persibholic.com

Di Persib Along Tetap Pilih Nomor 12

 

PERSIB Bandung resmi mengikatat Noh Alam Shah hingga akhir kompetisi 2011/2012. Penandatanganan kontrak striker yang akrab disapa Along tersebut dilakukan di Graha Persib, Jalan Sulanjana no. 17 Bandung, Jumat sore (16/3).
Setelah menandatangani kontrak, Along kini resmi menjadi anggota skuad Persib Bandung musim 2011/2012. Namun Along baru bisa berlaga bersama Persib pada putaran kedua Indonesia Super League (ISL) nanti.
Along sendiri memilih nomor punggung 12 seperti saat ia membela Arema Indonesia. Along mengatakan pemilihan nomor tersebut sesuai dengan filosofi yang terkandung didalamnya.
“Nomor 12 merupakan nomor para pendukung. Ini artinya selama bermain saya juga akan menjadi pendukung di klub tersebut, kali ini Persib,” ujarnya.
Persib Bandung sendiri mengontrak Along hingga musim kompetisi 2011/2012 berakhir. Kehadirannya diharapkan bisa menghadirkan efek positif terhadap permainan Maung Bandung.

Sumber :
persibholic.com

Along Resmi Dikontrak Persib



STRIKER Timnas Singapura, Noh Alam Shah memenuhi janjinya untuk datang ke Bandung. Pemain yang akrab disapa Along ini tiba di Kantor PT. Persib Bandung Bermartabat, Jalan Sulanjana no. 17, Jumat siang (17/3).
Along tiba bersama Manajer Persib, Umuh Muchtar pada pukul 15.30 WIB. Saat sejumlah wartawan bertanya  apakah Along sudah resmi bergambung bersama Persib Bandung, Umuh pun mengiyakan status Along sudah dikontrak Persib.
"Ya sudah," ujar Umuh singkat kepada wartawan.
Senada dengan Umuh, Along pun menjawab bahwa dirinya sudah resmi bergabung. Ketika ditanya dengan siapa Ia datang ke Bandung, Along menjawab Ia datang sendiri.
"Tadinya mau sama Lionel Messi, tapi tidak bisa," ujar Along dengan nada sedikit berkelakar.
Setelah memasuki Kafe Persib, Along pun langsung bergabung dengan skuad Persib Bandung lainya.

Sumber :
persibholic.com

Gresik United vs Persib, Disiarkan Live oleh ANTV

 

LAGA tandang Persib Bandung menghadapi Gresik United di Stadion Tri Dharma, Gresik, Senin (19/3) dijadwalkan akan disiarkan secara langsung oleh ANTV, mulai pukul 15.00 WIB.
Awalnya laga ke-16 Maung Bandung ini di salah satu Kota penghasil pupuk ini tidak masuk dalam proyeksi jadwal siaran langsung laga Indonesia Super League (ISL) yang pernah dirilis ANTV sebelum bergulirnya kompetisi.
“Partai Gresik United melawan Persib rencananya memang akan kita siarkan secara langsung. Ini tentu jadi kabar menggembirakan buat bobotoh,” tutur Produser Eksekutif ANTV Sport, Asdedy kepada persibholic.com.
Adanya jadwal live televisi untuk laga tandang Maung Bandung di Gresik ini, memastikan dua laga sisa Persib di putaran pertama ISL bisa disaksikan jutaan bobotoh lewat layar kaca.
Sebab laga tandang sekaligus laga terakhir Persib di putaran I melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (24/3) nanti, juga rencananya akan disiarkan secara live mulai pukul 18.00 WIB.

Sumber :
persibholic.com

Moses & Gaspar Dibela Drago Mamic

 


CIBIRAN kembali diarahkan kepada Moses Sakyi. Sejak aksi menawanya saat Persib Bandung menghadapi Pelita Jaya Karawang, penampilan Moses cenderung menurun.
Terlebih sejak menginjakan kakinya di Indonesia, koleksi hukuman kartu kuning striker asal Ghana ini, ironisnya lebih banyak ketimbang jumlah gol yang dilesakannya.
Setelah mendapatkan kritikan akibat penampilannya yang tidak maksimal saat Persib ditahan Persela Lamongan 1-1. Moses kembali mendapatkan cemoohan dari sejumlah bobotoh yang hadir langsung di Stadion Si Jalak Harupat, saat Persib menghadapi Arema Indonesia, Kamis (15/3) kemarin.
Menanggapi cercaan bobotoh kepada pemain yang sempat berkiprah di kompetisi Liga Portugal dan Liga Turki ini. Pelatih Persib, Drago Mamic menyampaikan pembelaan untuk Moses.
“Saya pernah memberi tahu semua pemain yang datang kemari. Mereka harus tahan tekanan. Cemoohan atau dukungan sebenarnya bisa menjadi tekanan bagi pemain,” ucap Mamic.
Selain Moses, pemain lain yang penampilanya mulai mendapatkan sorotan adalah gelandang asal Australia, Robbie Gaspar. Meski sorotan yang diarahkan kepada Gaspar tidak setajam yang diperoleh Moses. Mamic tetap mencoba membesarkan hati mantan pemain Persiba Balikpapan dan Persema Malang itu.
“Orang lain bisa saja berkata saya membuat kesalahan besar dengan Moses atau Gaspar. Tapi anda tidak akan pernah tahu kalau di masa mendatang mungkin saja mereka membuat tiga gol dalam satu pertandingan,” tandas Mamic.

Sumber :
persibholic.com

Laga Lawan Arema, Diakui Mamic Bukan Performa Terbaik Persib


 

PELATIH Drago Mamic menyebut permainan yang ditunjukan Persib Bandung saat mengalahkan Arema Malang 2-0 tidak lebih baik dibandingkan ketika Maung Bandung ditahan imbang 1-1 oleh Persela Lamongan.
Menurut Mamic ritme dan tempo permainan saat melawan Arema, keseluruhan tidak mampu dijalankan secara konsisten oleh anak buahnya, sejak awal sampai akhir laga.
“Menang 2-0 dari Arema, tapi kami bermain tidak terlalu bagus. Itulah mengapa pada pertandingan terakhir (lawan Persela) saya katakan bahwa itu adalah permainan terbaik kami,” tutur Mamic.
Saat menghadapi Persela, Pelatih berdarah Kroasia itu, menilai Maman Abdurrahman cs bisa bermain dengan tempo dan ritme yang konstan dari awal hingga akhir pertandingan.
“Kemarin ada kesalahpahaman dalam menilai kualitas permainan dan hasil akhir saat menghadapi Persela,” ujar Mamic.
“Terlepas dari kita tidak bisa memenangkan pertandingan lawan Persela, tapi tempo dan ritme permainan yang ditunjukan pemain di lapangan adalah yang terbaik yang pernah kami mainkan,” tandasnya.

 Sumber :
persibholic.com

Mamic Puji Penampilan Jajang Sukmara

 



JAJANG Sukmara menjadi pusat perhatian karena gol yang diciptakannya. Pujian langsung digulirkan Pelatih Drago Mamic kepada pemain yang sempat melamar ke Persija Jakarta, dua musim lalu.
Mamic menyebut sejak awal dirinya memang meyakiniu Jajang akan menunjukan talenta dan bakatnya secara maksimal.
Masuk menggantikan Robbie Gaspar di awal babak kedua, Jajang tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi dengan rekan-rekannya di lapangan.
“Kami telah bersama cukup lama, saya tahu bakat pemain ini (Jajang). Anda bisa melihat, anak ini masuk dan berada di lapangan, lalu sudah bisa memberikan upaya maksimal dan mencetak gol,” terang Mamic.
Menurut Mamic, Jajang memiliki kemampuan sama baiknya saat bertahan maupun ketika membantu serangan. Kecepatan berlari, kemampuan menempatkan diri dan insting mencetak gol sudah dimiliki jebolan akademi sepak bola Saint Prima FC Bandung ini.
“Dia mampu menghentikan penyerang lawan dan bermain dengan sangat bagus. Tidak berpengaruh seberapa sering dia bermain, tetapi saat dia dimainkan, bisa bermain bagus,” ucap Mamic.
“Kecuali saat dia melakukan bunuh diri (sambil bercanda).  Tetapi dia dicadangkan pada pertandingan lawan Persela tentu bukan karena gol bunuh diri itu (lawan Persipura),” tandas Mamic sambil terkekeh.

Sumber : 
persibholic.com

Jumat, 09 Maret 2012

Wall of Fame, Suara Bobotoh untuk Persib

 

LIMA hari jelang perayaan ulang tahun Persib Bandung ke-79, Rabu (14/3), PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) memberikan fasilitas kepada bobotoh yang ingin memberikan pesan dan kesan juga bubuhan tanda tangan di 'Wall of Fame'.
Spanduk dengan panjang 2 x 10 meter ini terbentang di pelataran parkir kantor PT. PBB, Jalan Sulanjana nomor 17, Bandung. Menurut Direktur PT. PBB, Risha Adiwijaya, bobotoh bisa menuliskan harapan, dukungan maupun kritik membangun untuk Persib.
"Kita menyediakan 3 buah spanduk, khusus bobotoh atau warga Jawa Barat yang ingin mengisi ucapan ulang tahun, harapan terhadap Persib, di area parkir Cafe Persib,” ujar Risha ketika dihubungi wartawan, Jumat (9/3).
Risha menuturkan, maksud dari adanya tiga buah spanduk tersebut untuk dipasang pada acara syukuran yang diselenggarakan di kantor PT. PBB, Kamis (16/3) mendatang.
"Jelang ulang tahun Persib ke-79, kita akan mengadakan acara syukuran sederhana, Rabu (16/3) nanti. Cara ini pun di khusukan sebagai ucapan ulang tahun kepada Persib yang akan di hadiri seluruh elemen pecinta Persib, seperti pemain, bobotoh dan lainya," lanjut Risha
"Kita akan coba berikan hal berbeda. Dan dalam dua hari ini, tiga papan  spanduk yang di pasang, dua di antaranya sudah di penuhi tulisan atau tandatangan dari bobotoh. Tinggal menyisakan satu lagi, setelah semuanya penuh, papan itu akan di pasang dalam acara 16 Maret nanti," pungkasnya.(Ziyan M Nasyith)

 Sumber :
persibholic.com


Kado Special Jendry Untuk Persib dan Bobotoh




PENJAGA gawang Persib Bandung, Jendry Pitoy siap memberikan kado special di ulang tahun Persib ke-79 saat menjalani dua laga kandang terakhir Maung Bandung di putaran pertama kontra Persela Lamongan, Minggu (11/3) dan Arema Malang, Kamis (15/3) mendatang.
Eks penjaga gawang Persipura Jayapura ini mangaku siap untuk sapu bersih dua laga kandang tersebut.  Jendry pun menambahkan, dirinya tidak ingin mengecewakan bobotoh dan warga Bandung, pasca dua kekalahan Persib saat melakoni tur Papua.
"Secara pribadi saya selalu punya ambisi, bahwa setiap laga kandang kita harus menang. Di Papua kita mendapat hasil mengecewakan, makannya saya tidak mau mengecewakan bobotoh lagi," ujar Yandri kepada wartawan di Mess Persib jalan Ahmad Yani, Bandung, Jumat (9/3/2012).
Meskipun baru mencicipi atmosfer sepak bola Bandung, eks penjaga gawang Persija ini menuturkan, dirinya ingin merasakan kebahagiaan perayaan ulang tahun Persib yang ke-79.
Jendry pun berharap, bobotoh bisa mendoakan yang terbaik untuk Persib dalam dua laga kandang tersebut “"Saya kan baru di Persib, jadi pertandingan nanti harus bisa jadi kado manis untuk ulang tahun Persib, dengan kita bisa meraih kemenangan di dua laga kandang terakhir putaran pertama ini. Bobotoh berdoa, kami sebagai pemain berjuang di lapangan," pungkasnya. (Ziyan M Nasyith)

Sumber :
persibholic.com

Rabu, 07 Maret 2012

Persib tinggal tunggu panggilan PSSI




Seperti diketahui bahwa PSSI melalui Bernhard Limbong sebagai Penanggung Jawab Timnas dan Ketua Komisi Disiplin mengatakan akan mengundang 12 klub ISL untuk menghadiri kongres. PSSI tampaknya sedikit melunak dan bersedia berembug dan mengundang 12 klub tersebut.

Ke-12 klub tersebut adalah Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, Persib Bandung, Pelita Jaya, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda, Mitra Kukar.

Mengenai kabar tersebut, Persib Bandung mengaku belum menerima undangan secara resmi. Hal itu dikemukakan oleh Komisaris PT PBB (Persib Bandung Bermartabat), Kuswara S. Taryono.

"Kami memang sudah mendengar kabar tersebut. Namun, sampai saat ini Persib belum menerima undangan secara resmi dari PSSI," ujar Kuswara ketika dihubungi INILAH.COM, Rabu (7/3/2012).

"Jika kabar itu benar adanya, kami akan memberikan apresiasi karena itu merupakan sebuah langkah positif. Saat ini kami belum bisa menentukan sikap karena memang undangan resmi belum ada. Jika undangan resmi sudah ada, kita akan mengadakan rapat internal terkait undangan tersebut," sambungnya.

Ketika disinggung mengenai surat pembekuan PSSI untuk Persib, Kuswara menyatakan hingga kini surat tersebut belum diterima 'Maung Bandung'.

"Kami belum menerima surat tersebut yang katanya akan dikirim 8 Februari. Oleh sebab itu, secara legal kami masih anggota PSSI," tukasnya.

Sumber :
www.inilah.com

Tekuk Vietnam, Indonesia Lolos ke Final





Pertandingan antara Indonesia kontra Vietnam digelar di Sultan Hassanal Bolkiah Stadium, Rabu (7/3/2012).

Anak asuh Widodo C. Putro ini masih mengandalkan Andik Vermansyah sebagai penggedor jala lawan. Indonesia berhasil unggul 1-0 di babak pertama berkat gol yang dicetak oleh Miko Ardiyanto di menit ke-38 usai memanfaatkan umpan yang dilepaskan oleh Andik.

Di babak kedua, Indonesia mampu menggandakan kedudukan menjadi 2-0 berkat sumbangan Andik Vermansyah di menit ke-71.

Dengan hasil ini, Indonesia berhak melaju ke babak final turnamen Sultan Hassanal Bolkiah dan akan menunggu pemenang antara Myanmar kontra Brunei Darussalam yang akan digelar malam nanti.

Babak final sendiri akan digelar hari Jumat (9/3/2012) di Sultan Hassanal Bolkiah Stadium.

Susunan pemain

Vietnam: Le Van Nghia; Dao Duy Khanh, Nguyen Minh Hai, Do Hung Dung, Nguyen Xuan Nam, Phan Dinh Thang, Nguyen Van Manh, Ho Sy Sam, Cao Xuan Thang, Pham Hoang Lam, Vo HuyToan.

Indonesia: Aji Saka; Syaiful Indra Cahya, Samsul Arifin, Kurniawan, Ridwan Awaludin, Achmad Faris Ardiansyah, Nurmufid Fastabiqul Khairot, Agus Nova Wiantara, Miko Ardiyanto, Yosua Pahabol, Andik Vermansyah.

Sumber :
inilah.com

Miljan Kaget Lihat Ronaldikin Mirip Ronaldinho



Pemain tengah Persib Bandung Miljan Radovic mengaku sangat terpukau dengan kemiripan antara Ronaldikin Taucho dengan pesepak bola Brasil, Ronaldinho Gaucho. Miljan baru pertama kali bertatap muka dengan lelaki asal Bandung ini di mess Persib, Selasa 6 Maret.
“Ini tidak bisa dipercaya. Mereka sangat mirip sekali. Hanya yang ini (Ronaldikin) posturnya lebih kecil,” ungkap Miljan.
Siapa yang tak kenal Ronaldinho, pemain yang pernah tergabung di dua klub besar dunia, AC Milan dan Barcelona. Seiring dengan melesatnya karier pemain asal Brasil ini, semakin tenar pula Ronaldikin yang memiliki rupa seperti Ronaldinho. Wajah Ronaldikin pun sudah sering muncul di layar televisi swasta nasional dan membintangi beberapa iklan.
Miljan mengatakan sudah mengetahui ada sosok pria yang wajahnya mirip dengan Ronaldinho sekitar 10 hari lalu di acara Starbol melalui layar televisi. Namun saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, keterkejutan Miljan tak berkurang.
“Saya sudah pernah liat dia (Ronaldikin) di tv, waktu acara Starbol. Bahkan saya lihat Fabio Cannavaro pun foto bersamanya,” ujar Miljan.
Keduanya bertemu di mess Persib untuk mengisi salah satu acara di stasiun televisi nasional, ANTV. Miljan dan Ronaldikin melakukan adu tendangan bebas.
Saking kagumnya dengan kemiripan antara pria yang bernama asli Sodikin dengan Ronaldinho,
Miljan menyempatkan diri untuk berfoto bersama sebelum ia meninggalkan mess Persib. Tak puas satu kali jepretan, Miljan meminta beberapa kali untuk berfoto.

Sumber : 
simamaung.com

Game Internal Sebagai Pertandingan Percobaan



Pelatih kepala Persib Bandung Drago Mamic melaksanakan rencananya untuk menempatkan Mohammad Nasuha di posisi gelandang sayap. Itu dilakukan saat tim Persib melakukan game internal di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Rabu (7/3) pagi. Sepanjang pertandingan intern itu, Nasuha beroperasi di gelandang sayap kiri.
Pada sesi latihan Rabu pagi, Mamic menggelar game internal. Tim Persib dibagi menjadi 2, tim biru dan tim kuning. Tim biru dihuni Jandri Pitoy, Tony Sucipto, Maman Abdurahman, Abanda Herman, Zulkifli Syukur, Miljan Radovic, Robbie Gaspar, Hariono, M Ilham, Moses Sakyi dan Airlangga. Sementara tim kuning diperkuat Cecep Supriatna, Jajang Sukmara, M Agung Pribadi, Rian Permana, Wildansyah, M Nasuha, Atep, Hendra Ridwan, Budiawan, Anggi Indra dan Aliyudin.
Babak satu berjalan dalam tempo sedang dan tidak ada satupun gol tercipta. Pada babak kedua, Mamic melakukan beberapa perubahan. Atep dimasukkan ke tim biru dan mentransfer Airlangga ke tim kuning. Serta mengganti Gaspar dengan Jajang sehingga Tony maju ke lapangan tengah. Formasi permainan pun berubah dari 4-4-2 menjadi 4-2-3-1. Sedangkan tim kuning berubah formasi menjadi 4-3-3.
Formasi tim biru ini tidak bisa bertahan lama karena Zulkifli mengalami cedera hamstring. Airlangga akhirnya dikembalikan ke tim biru dan balik menggunakan formasi permainan 4-4-2. Tim biru berhasil menuai hasil positif. Tiga gol membuat tim biru unggul atas tim kuning tanpa balas. Ketiga gol tim biru dicetak Airlangga, M Ilham dan Tony Sucipto.
Mamic mengatakan latihan kali ini sangat penting baginya untuk mencoba semacam pertandingan percobaan dan melihat kinerja Nasuha yang ditempatkan sebagai gelandang sayap kiri. Mamic mengaku percobaannya itu tidak bisa dilakukan saat pertandingan resmi.
“Latihan ini sangat penting karena saya tidak bisa melakukannya saat pertandingan. Saya harus melakukan semacam pertandingan percobaan untuk mencari solusi dari apa yang ada di kepala saya. Ini sangat berguna untuk saya, bagaimana percobaan ini bisa berfungsi dengan baik. Karena kita tidak bisa melakukan eksperimen saat pertandingan,” papar Mamic usai latihan.
Mamic menilai kondisi Nasuha dan Gaspar masih belum kompetitif terhadap pemain Persib lainnya. Mamic memaklumi hal itu karena keduanya, termasuk Aliyudin, adalah pemain yang baru pulih dari cedera dan sakit. Kendati kondisi fisiknya sudah baik, namun belum bisa bersaing dengan pemain lain.
“Kamu bisa lihat Gaspar dan Nasuha belum dalam kondisi siap berkompetisi (dengan pemain lain). Hal itu juga terlihat pada Aliyudin hari ini. Itulah masalah yang selalu melanda pemain yang baru pulih dari cedera sehingga tidak mengikut latihan, mereka belum siap berkompetisi,” jelas Mamic.

Sumber :
simamaung.com

Inilah Alasan Along dan Leo Datang ke Bandung

 

STRIKER Tim Nasional Singapura, Noh Alam Shah akhirnya membeberkan alasanya mengunjungi Kota Bandung. Noh Alam Shah atau yang akrab disapa Along mengatakan, ia dan rekanya, Leonard Tupamahu sengaja menjambangi Kota Bandung untuk menjajal salah satu lapangan golf yang berada di kawasan Bandung Utara.
Along dan Leonard sendiri bertolak dari Malang menuju Bandung menggunakan kendaraan pribadi. Keduanya tiba di Kota Bandung pada hari Selasa sore (6/7/2012) lalu dan menginap di salah satu penginapan di bilangan Jalan Merdeka.
Along mengatakan, ia dan Leo hanya memiliki satu agenda dalam  kunjunganya ke Bandung kali ini, yaitu untuk menghabiskan waktu luang dengan bermain golf di Montain View, Dago Utara.
“Kita senang main golf. Daripada di Malang dan tidak ada kegiatan  karena belum dapat klub, saya pilih main ke Bandung. Saya bawa mobil  sendiri ke Bandung, makanya hari ini cukup lelah,” ujar Along kepada wartawan di kamar penginapanya, Rabu sore (7/3/2012).
Ketika disinggung mengenai spekulasi akan bergabungnya mantan kapten Arema Malang ke tubuh Persib Bandung pada putaran kedua Indonesia Super League musim ini, Along menyanggahnya. Meski dipastikan tidak akan lagi membela Arema,  Along mengatakan belum memikirkan untuk bergabung dengan klub lain.
“Saya sendiri sudah pasti  dan pasti akan meninggalkan Malang. Meskipun Aremania menolak kepergian saya, saya tetap akan pindah klub kemana saja yang menginginkan saya, itu sudah tentu,” jelasnya.
Senada dengan Along, Leonard Tupamuhu mengaku berkunjung ke Kota Bandung untuk bermain golf dan berekreasi.
Ketika disinggung mengenai kemana ia akan berlabuh setelah hengkang dari klub Arema yang saat ini berkiprah di kompetisi Indonesia Premier League, Leonard mengatakan belum memikirkanya.
“Saya ke Bandung sama dengan Noah, saya khusus main golf ke sini (Bandung), ya ada baiknya daripada  main-main tidak karuan. Bandung, cukup enak juga buat mengendurkan otot,” ujar Leonard.

Sumber :
persibholic.com

Mamic Akan Lakukan Seleksi Terhadap Pemain Baru

 


PELATIH Persib, Drago Mamic mengatakan akan mengetest semua pemain asing yang datang ke Persib Bandung. Hal ini dilakukan agar kemampuan dan skill pemain yang akan bergabung tersebut benar-benar teruji.
Hal ini diungkapkan Mamic kepada wartawan seusai memimpin latihan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu pagi (7/6/2012). Mamic mengatakan, Persib membutuhkan pemain asing berkelas untuk menambah kekuatan tim. Bukan sekedar untuk memenuhi kuota pemain asing
“Saya tekankan, kami membutuhkan kualitas, bukan kuantitas. Kami harus melihatnya dulu. Setiap pemain yang datang harus dilihat terlebih dahulu dan melakukan test,” ujar Mamic kepada wartawan.
Dalam test bagi para pemain asing tersebut, Mamic mengatakan setidaknya dibutuhkan dua game internal dan beberapa sesi latihan untuk dapat menilai kualitas dan performa pemain tersebut. Oleh karena itu, Mamic berharap manajemen bisa mendatangkan pemain asing jauh hari sebelum bursa transper Indonesia Super League ditutup.
“Saya berharap waktunya tidak mendesak dan proses administrasinya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Mamic menambahkan, dirinya juga akan meminta video rekaman aksi setiap pemain yang akan mengikuti seleksi di tubuh Persib Bandung. Hal ini sebagai garansi bahwa pemain tersebut memang memiliki catatan performa yang baik.
“Melihat rekaman video sebagai garansi bahwa sebelumnya dia adalah pemain yang benar-benar berkualitas,” ujarnya.

Sumber :
persibholic.com

Viking Bali Rayakan Ulang Tahun Keduanya

 


MESKIPUN wilayahnya berada jauh dari kota Bandung, tapi dukungan dan semangat untuk tetap mendukung Persib Bandung tak pernah luntur. Itulah yang diberikan Viking Bali untuk tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Kelompok suporter yang berdomisili di pulau Dewata itu tetap setia mengamati perkembangan Maung Bandung.
Viking Bali yang baru saja merayakan hari jadinya pada 21 Februari lalu mengadakan kegiatan kemanusiaan berupa kunjungan ke panti asuhan dan donor darah sebagai bentuk syukur akan hari jadinya yang ke-2. Menurut Pembina Viking Bali, Ali Yina, acara ulang tahun Viking Bali sengaja tidak dirayakan dengan foya-foya tetapi lebih memilih untuk lebih mendekatakan diri dengan warga Bali.
“Ini menjadi ajang yang baik untuk mengikat silaturahmi sesama umat-Nya, dan semoga acara seperti ini bisa di tingkatkan dan menjadi rutin bagi Viking Bali,“ ungkap Pembina Viking Bali,  Ali Yina, melalui rilis yang diterima persibholic.com.
Senada dengan Ali, Ketua Viking Bali Heri Obrink berharap, komunitas suporter yang beranggotakan 125 orang ini, terus berusaha menjadi organisasi supporter yang tetap eksis pada kegiatan-kegiatan yang positif.
“Meskipun di perantauan kami berusaha untuk tetap eksis, menunjukan bahwa Viking bukan seperti yang sering diberitakan negatif oleh media, kami adalah orang kreatif, di organisasi ini kami seperti keluarga, bagi saya pribadi, temen-temen di Viking Bali adalah keluarga ke-dua” ujar ketua Viking Bali, Heri Obrink.
Heri pun menambahkan suksesnya acara yang digelar 26 februari lalu tak lepas dari dukungan berbagai pihak yang turut serta membantu terselnggaranya acara ulang tahung tersebut.
Acara yang memang dikhususkan untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan kelompok suporter lain yang ada di Bali tersebut diharapkan bisa makin mempererat hubungan persaudaraan antara Viking Bali dengan kelompok suporter lainnya dan juga organisasi lain yang ada di daerah Bali.
“Tidak upa saya sampaikan terima kasih atas partisipasinya, kepada  Bonek Bali, Bonek Barong, United Indonesia Reg. Bali, JCI Reg. Bali(juventus), CISC Bali (Chelsea), dan paguyuban-paguyuban Sunda yang tergabung di BAMMUS (Badan Musyawarah Masyarakat Sunda),” pungkas Heri.

Sumber :
persibholic.com

Along Merapat ke Persib Bandung ?

 

DUA striker asing asal Asia dikabarkan telah merapat ke Kota Bandung, Rabu pagi (7/3). Kedatangan legiun asing Asia tersebut kabarnya terkait dengan proses rekruitmen pemain asing asal Asia yang kini tengah dilakukan Persib Bandung.
Dari informasi yang dihimpun persibholic.com, kedua striker asing Asia tersebut tiba di Kota Bandung sejak Selasa petang (6/3) kemarin.
Keduanya diketahui menginap di salah satu hotel di Bandung.  Berdasarkan informasi dari seorang sumber, salah satu pemain asing Asia yang menginap di hotel tersebut terdaftar atas nama Noh Alam Shah.
Keberadaan dua striker asing Asia tersebut di Bandung sendiri sebenarnya belum bisa dipastikan untuk mengikuti proses seleksi pemain di tubuh Persib.
Pasalnya, sejumlah wartawan yang menunggu kedua pemain asing tersebut di Hotel tersebut belum bisa menjumpai keduanya karena tidak sedang berada di hotel.
Pelatih Persib, Drago Mamic sendiri mengatakan belum mengetahui mengenai kabar kedatangan dua pemain asing Asia ke Bandung tersebut. Menurut Mamic, dirinya belum memperoleh pemberitahuan resmi dari manajemen tim mengenai adanya pemain asing Asia yang akan merapat ke tubuh Persib.
“Saya pun menunggu dan bersabar, dan saya benar-benar tidak tahu kondisi perkembangan sekarang. Pa Umuh nanti malam mungkin akan memberikan informasi mengenai hal ini,” ,” ujar Mamic kepada wartawan usai memimpin latihan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu pagi (7/2).



Sumber :
persibholic.com

Tiga Pemain Persib Belum Siap Bermain Penuh

 

PELATIH Persib Bandung, Drago Mamic memiliki alasan kuat terkait belum di turunkannya Robbie Gaspar, M. Nasuha dan Aliyudin selama 90 menit full.
Pelatih asal Kroasia itu melihat kondisi ketiga pemain dinilai belum 100% pulih. Karena itu Mamic tidak mau mengambil resiko untuk memaksakan ketiganya bermain penuh selama 90 menit.
Menurut Mamic belum bugarnya ketiganya menghadirkan masalah bagi Persib, karena hal itu membuat Mamic harus menyimpan banyak pemain inti di kursi cadangan.
"Nasuha dan Gaspar belum dalam kondisi siap bertanding. Ini masalah bagi kami. Anda (wartawan) juga bisa lihat bagaimana Aliyudin belum kembali pada performanya. Setelah pulih dari cidera dan tidak berlatih cukup lama masalahnya adalah mereka belum siap bertanding," ujar Mamic kepada wartawan usai memimpin latihan pagi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (7/3).
Namun, Mamic berharap, ketiga pemain tersebut bisa memperlihatkan kemajuan yang signifikan, agar timnya bisa kembali utuh dan siap memainkan seluruh pemainnya dalam empat laga sisa di putaran pertama nanti.

Sumber :
persibholic.com

Rian Permana, Memelihara Asa dari Bangku Cadangan

 

TIGA belas pertandingan sudah di jalani Persib Bandung di Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2011/2012 dan masih menyisakan empat laga di putaran pertama.
Dari semua laga yang sudah dijalani Maung Bandung, sejumlah pemain muda Persib masih harus bersabar untuk tetap di bangku cadangan. Salah satunya Rian Permana.
Meski harus setia berstatus sebagai pemain cadangan. Ambisinya untuk bisa mencicipi pengalaman kerasnya kompetisi tetap menggebu dalam benak eks pilar Persib U-21 tersebut.
Secara pribadi Rian menyadari masih butuh jam terbang tinggi untuk bisa menperoleh satu tempat di posisi utama skuad Maung Bandung yang di huni banyak pemain ternama.
Hal itu menjadi motivasi lebih bagi Rian, untuk membuktikan dirinya sebagai pemain muda yang siap mengorbit, seperti rekannya Budiawan, Jajang Sukmara dan M. Agung Pribadi.
“Rasa gatal untuk bisa bermain di ISL memang selalu saya rasakan. Namun, soal kesempatan mutlak jadi hak Pelatih. Walau harus jadi cadangan, semangat saya tidak pernah luntur untuk bisa membuktikan diri," ujar Rian kepada persibholic.com usai mengikuti latihan pagi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (7/3).
“Persib klub pertama dalam karier profesional saya. Karena itu, saya selalu sabar dan terus berusaha untuk lebih baik dalam bermain. Salah satunya dengan kerja keras saat latihan. Setidaknya, saya berusaha dulu, perkara dimainkan atau tidak, biarkan Pelatih yang memutuskan," ungkapnya.
Pemain bernomor punggung 25 tersebut menambahkan, sisa empat laga di putaran pertama ini, akan menjadi harapannya untuk bisa menginjakkan kakinya dan merasakan atmosfer luar biasa di pentas sepakbola bergengsi ISL. "Empat laga terakhir, semoga menjadi jawaban atas usaha saya selama ini dan semuanya bisa berbuah manis," pungkasnya.

Sumber :
persibholic.com

Melawan Persela, Mamic Terapkan Kontra Strategi ?

 

PELATIH Drago Mamic ingin memastikan semua langkah dan persiapan yang dilakukan anak buahnya maksimal jelang laga melawan Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (11/3) nanti.
Mamic menyatakan di sisa waktu persiapan yang dimilikinya akan mencoba sejumlah strategi alternatif jelang duel kontra Laskar Joko Tingkir. Hal itu tampak pada sesi latihan tadi pagi dimana Mamic mencoba merancang skema dan strategi khusus.
“Saya harus melakukan beberapa percobaan yang selama ini tidak dilakukan pada saat pertandingan. Saya harus mematangkan ini dengan uji tanding dan menerapkan solusi yang telah saya pikirkan,” ujar Mamic kepada wartawan usai memimpin latihan pagi di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (7/3).
Pelatih asal Kroasia tersebut berusaha mengubah dan menerapkan strategi yang selama ini jarang diterapkannya. Jadi tak menutup kemungkinan pada laga melawan Persela nanti, Mamic akan menerapkan skema berbeda atau kontra strategi dari yang biasa dilakukannya selama ini yang sering mengandalkan skema 4-2-3-1 dan 4-4-2.
Seperti rotasi pemain dengan beberapa perubahan atau transisi posisi pemainnya yang bertujuan untuk mematangkan strategi yang akan di terapkannya saat pertandinga.

Sumber :
persibholic.com

Drago Mamic Mulai Mencari Starter

 

BEBERAPA hari jelang laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) melawan Persela Lamongan, Minggu (11/3) nanti. Persib Bandung sudah memasuki tahap persiapan akhir.
Tidak seperti saat menghadapi Persipura Jayapura, Senin (27/3) lalu. Kondisi skuad Maung Bandung tampaknya lebih siap, kecuali belum bugarnya kondisi kesehatan Aliyudin.
Pada sesi latihan Rabu pagi tadi, Pelatih Persib, Drago Mamic memberikan porsi latihan  game internal di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Program latihan ini bisa dikatakan jadi gambaran pemain mana saja yang akan dipilih Mamic untuk menghiasi starting line up Persib saat menghadapi Laskar Joko Tingkir.
Tim kuning di isi sejumlah pemain yang selama ini diproyeksikan sebagai pelapis diantaranya Cecep Supriatna, Jajang Sukmara, Agung Pribadi, Rian Permana, Wildansyah, M.Nasuha, Hendra Ridwan, Atep, Budiawan, Aliyudin dan Anggi Indra. Termasuk diantaranya Aldi Rinaldi, Dadang Sudrajat serta Dudi Sunardi menjadi cadangan.
Sementara tim biru mayoritas dihuni para pemain inti, diantaranya Jendry Pitoy, Abanda Herman, Maman Abdurahman, Zulkifli Syukur, Toni Sucipto, M.Ilham, Hariono, Robbie Gaspar, Miljan Radovic, Moses Sakyi, Airlangga Sucipto. Serta Rizki Bagja yang bergiliran mengisi posisi kiper dengan Jendry.
Di babak kedua, perombakan pun terjadi, ketika Gaspar yang berada di tim biru, bertukar dengan Jajang yang berada di tim kuning.
Pada game internal ini, tim Biru berrhasil unggul dengan skor 3-0. Masing-masing gol diciptakan M. Ilham, Toni Sucipto dan Airlangga. Dan tidak seperti biasanya, pada game tadi, Pelatih Persib Drago Mamic memilih mengamati pemainnya dari atas tribun VIP.

Sumber :
persibholic.com

Kondisi Aliyudin Belum 100% Pulih



DOKTER Tim Persib, Rafi Gani menyatakan belum bisa memastikan apakah Aliyudin berada  pada kondisi seratus persen saat Persib menjamu Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (11/3/2012).
Rafi mengatakan, meski Aliyudin telah sembuh dari gejala demam berdarah, striker bernomor punggung 15 tersebut masih harus meningkatkan kondisi fisik dan kebugaranya.
"Aliyudin memang sudah sembuh. Dari hasil pemeriksaan laboratorium trombositnya sudah normal. Tapi dia kan atlet, jadi masih perlu meningkatkan kondisi kebugaran setelah sembilan hari beristirahat," ujar Rafi kepada wartawan disela latihan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu pagi (7/3/2012).
Penentuan bisa tidaknya Aliyudin diturunkan dalam laga kontra Persela mendatang, menurut Rafi masih menunggu perkembangan peningkatan kondisi kebugaran yang bersangkutan.
"Nanti kita pantau, kalau peningkatan kebugaranya baik dan ia sudah dalam kondisi prima saat hari pertandingan tentu siap diturunkan," ujarnya.
Dalam sesi latihan pagi di Stadion Si Jalak Harupat, Aliyudin terpantau telah mengikuti latihan secara penuh. Aliyudin juga bermain secara penuh dalah game internal yang digelar pagi itu.

Sumber :
persibholic.com

Selasa, 06 Maret 2012

Tony Sucipto Dukung Langkah Pemerintah

 


TONY Sucipto menyambut baik rencana Pemerintah menghentikan bantuan atau dukungan terhadap kiprah Timnas Indonesia karena dinilai diskriminatif dalam menentukan pilihan pemain yang masuk Timnas.
Pemain serba bisa ini, mendukung tindakan pemerintah yang mendesak PSSI agar mengizinkan pemain yang merumput di Indonesia Super League (ISL)  bisa membela Timnas Indonesia.
Tony mengaku, dirinya dan pemain ISL lain masih menyimpan keinginan untuk bisa mengenakan lambang Garuda tanpa melihat latar belakang klub dan kompetisi yang diikuti.
“Kalau saya dan pemain lain tentu masih ingin membela timnas,” ujar Tony kepada persbholic.com di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Selasa sore (6/3).
Tony harus kehilangan tempat di skuad Timnas karena klub yang dibelanya Persib Bandung memutuskan berkompetisi di ISL yang notabene di cap ilegal oleh PSSI.
Hingga saat ini Tony masih menunggu agar PSSI membolehkan para pemain ISL untuk bergabung dengan Timnas. Ia menyatakan cukup siap kembali mengenakan kostum Merah Putih jika PSSI kembali memanggilnya.
“Ya saya siap. Tapi hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi, jadi masih menunggu saja,” ujarnya.
Sebelumnya pemerintah memutuskan untuk menghentikan dukungan dana kepada Timnas PSSI hingga para pemain yang berlaga di kompetisi ISL diperbolehkan bergabung bersama timnas.
Pasca dilansirnya keputusan tersebut, PSSI bersikap melunak dan akan mengupayakan agar AFC dan FIFA memperbolehkan Timnas PSSI diperkuat oleh pemain yang berlaga di ISL.

Sumber :
persibholic.com

Kalahkan Persela, Bisa Mengobati Kekecewaan



DUA kekalahan yang dialami Persib Bandung dalam tur Papua memang menyesakan. Tony Sucipto siap mengobati kekecewaan saat Maung Bandung menajajal Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (11/3).
Tony  siap memberikan yang terbaik bagi timnya untuk membayar dua kekalahan pada tur Papua beberapa waktu lalu. Meski ia menyadari laga melawan Laskar Joko Tingkir tidak akan dijalani dengan mudah.
Terlebih jika melihat grafik permainan Persela akhir-akhir ini yang tengah memuncak. Namun hal itu dianggap sebagai tantangan bagi Tony untuk bisa bermain baik dan menghadirkan kemenangan bagi Persib.
“Kita tahu Persela sedang dalam kondisi bagus, karena itu kita pun harus bermain lebih bagus. Apalagi ini laga kandang, kemengan pastinya harus menjadi target utama,” ujar Tony kepada wartawan di Mess Persib jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (6/3/2012).
Tony tidak mau larut dengan dua kekalahan di Papua. Keterpurukan baginya adalah motivasi untuk bisa menjadi lebih baik.
“Kita tatap saja kedepan, biarkan kekalahan di Papua jadi pelajaran buat kita untuk lebih baik lagi. Karena secara mental, kita sudah siap untuk pertandingan nanti,” pungkasnya.

Sumber :
persibholic.com

4 Laga Sisa, Ajang Bagi Pemain Meyakinkan Mamic



SISA empat pertandingan di putaran I Indonesia Super League (ISL) tidak hanya akan menentukan pencapaian Maung Bandung di separuh perjalanan musim ini.
Empat laga sisa Persib masing-masing melawan Persela Lamongan, Arema Malang, Gresik United dan Persiba Balikpapan bisa dikatakan jadi ajang bagi para pemain untuk unjuk kemampuan jika mereka masih layak berkostum Maung Bandung.
Siapa saja pemain yang bakal bertahan dan harus hengkang dari skuad Maung Bandung, sejauh ini masih menjadi tanda tanya. Apalagi Pelatih Drago Mamic belum mengeluarkan komentar yang erat kaitannya dengan masa depan para pemainnya.
Namun jika menakar pada kontribusi semua pemain, ada beberapa pemain yang kemungkinan besar harus merelakan untuk pergi ke klub lain.
Ancaman pemutusan kontrak cenderung bakal terarah kepada para pemain yang kontribusinya minim sepanjang putaran I lalu. Faktor lainnya bisa karena alasan cidera dan lainnya.
Pelatih Drago Mamic sepertinya cenderung lebih memilih langkah proteksi menjaga psikologis para pemainnya, sebelum isu seputar siapa pemain yang bertahan dan harus pergi berhembus lebih kencang.
Dari sejumlah pemain yang ada saat ini, nama gelandang bertahan asal Australia, Robbie Gaspar diisukan masuk sebagai salah satu pemain yang ada dalam daftar pemain yang tidak akan dipertahankan.
Faktor cidera engkel kaki kanan yang pernah dialami Gaspar dan membuatnya istirahat cukup panjang kabarnya jadi salah satu alasan yang bisa membuat mantan pemain Persiba Balikpapan dan Persema Malang ini terdepak.
“Kenapa Gaspar atau Nasuha tidak bermain juga, kenapa yang lain tidak bermain juga. Para pemain ini akan bermain setelah kondisinya seratus persen,” terang Mamic.
Meski begitu, Gaspar dan para pemain yang selama ini kurang mendapatkan kesempatan bermain masih memiliki waktu untuk meyakinkan Mamic maupun Manajemen Persib di sisa laga yang akan dijalani Persib pada putaran I

Sumber :
persibholic.com

PSSI Undang Klub ISL Ikut Kongres 18 Maret


Konflik di tubuh PSSI semakin meruncing setelah ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin membekukan ISL dan membentuk liga baru bernama Liga Primer Indonesia (IPL). Sebagian besar klub menolak dan ingin tetap menggulirkan ISL, karena terbentuknya IPL dicurigai sarat kepentingan.
PSSI pun tetap bersikeras dan memberikan hukuman kepada klub-klub ISL, termasuk melarang pemainnya tampil membela timnas. Namun bukannya melunak, klub-klub ISL justru semakin geram. Puncaknya, Indonesia tak bisa menurunkan pemain terbaiknya saat dikalahka Bahrain 0-10.
Pengurus PSSI yang baru terpilih bulan Juli tahun lalu ini pun mencetak sejarah kekalahan terburuk timnas sejak PSSI dibentuk pada 19 April 1930 silam. Hasil memalukan ini membuat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan pernyataan, menghimbau PSSI agar segera menemukan solusi damai.
“PSSI akan mengundang 12 klub ISL untuk berembug dan mencari jalan keluar terbaik,” ungkap Limbong, Penanggung Jawab Timnas Indonesia.
Awalnya, PSSI menyatakan tidak akan mengundang klub-klub ISL sebag

Ironis, Persib Harus Sewa Stadion Internasional


Meski Persib merupakan tim sepakbola kebanggaan warga Bandung dan Jabar, untuk menggunakan fasilitas Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage manajemen skuad Maung Bandung tersebut tetap harus mengeluarkan uang sewa.

Karena SUS Gedebage merupakan aset Pemkot Bandung, sehingga siapa saja yang menggunakannya harus menyewa. Termasuk untuk Persib," kata Wali Kota Bandung Dada Rosada kepada wartawan di Plaza Balaikota Bandung Jalan Wastukencana, Senin (2/5/2011).

Dada mengatakan, Persib saat ini sudah tak dibiayai lagi oleh APBD Kota Bandung, namun dikelola swasta dalam hal ini PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Sementara untuk dana pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut, kata Dada, pihaknya masih menunggu kucuran dana dari Pemrov Jabar yang telah disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Pemprov Jabar 2011.

"Saya sudah ajukan pendanaan SUS Gedebage pada Pemprov Jabar pada Musrenbang kemarin, jadi tinggal tunggu saja," tandasnya.

Pemkot Bandung saat ini tengah membangun lapangan sepakbola bertaraf internasional. Lapangan kebanggaan warga Kota Bandung itu diberi nama Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage Bandung. Dibangun di atas lahan seluas 24,5 hektare, SUS Gedebage mampu menampung sekitar 38.000 penonton. Fasilitasnya pun terdiri dari lapangan sepakbola, lintasan atletik, tribun dan tempat berlatih.

SUS Gedebage menjadi jawaban terhadap tuntutan bobotoh agar Persib Bandung memiliki stadion sendiri. Selama mengarungi Liga Indonesia, Maung Bandung kerap menggunakan Stadion Siliwangi yang notabene milik Kodam III Siliwangi sebagai kandangnya.

Bahkan jika bobotoh bertindak anarkis, kepolisian bertindak tegas dengan melarang Persib Bandung bertanding di Stadion Siliwangi. Karena itu, tim kebanggaan bobotoh itu harus “terusir” dan bermain di Stadion Si Jalak Harupat Soreang kabupaten Bandung.

Proses pembangunan SUS Gedebage Bandung dimulai sejak September 2009. Namun karena keterbatasan akses ke lokasi, pembangunan baru efektif dimulai pada Juli 2010. Itu pun setelah pemerintah membuka akses dari jalan tol Padalarang-Cileunyi di KM 151.

Sumber :
www.vikingpersib.net

Persib Inginkan Striker Bertipe Finisher




Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya oleh wakil manajer Dedi Firmansyah, dua pemain asing asal Korea Selatan Jeon Kwang Jin dan Park Jun Hyun yang sedang mengikuti seleksi pemain akhirnya dipulangkan oleh Persib. Pelatih kepala Drago Mamic mengakui bahwa dirinya tertarik dengan CV kedua pemain tersebut. Hanya saja, keduanya bukan merupakan pemain yang cocok dengan kebutuhannya.
“Mereka datang untuk test, kualitas mereka bagus karena mereka bermain di timnas korea. Park untuk U-19, satu lagi di timnas Korea. Tetapi kita punya 1 kuota pemain Asia untuk posisi striker. Inilah mengapa Kwang Jin tidak akan tinggal,” beber Drago Mamic di stadion Siliwangi sesaat setelah memimpin latihan Persib hari Sabtu.
Berdasarkan Curiculum Vitae, Mamic mengetahui bahwa Jeon Kwang Jin adalah pemain yang menjanjikan karena ia pernah bermain untuk klub bagus di Asia, Dalian Shide dan Seongnam Ilhwa. Jeon juga pernah bermain di Piala Dunia antar klub FIFA. Tapi karena posisi idealnya adalah seorang gelandang, maka Mamic menegaskan bahwa tidak ada lagi tempat kosing buat Jeon.
Sementara itu, berdasarkan pengamatannya selama dua kali latihan, satu pemain Korea lainnya, Park Jun Hyun dinilai Mamic memiliki tipikal permainan yang sama dengan Airlangga Sucipto yaitu second striker. Padahal Persib sudah mempunyai banyak pemain dengan tipikal seperti itu.
Penyerang yang dibutuhkan oleh Persib adalah pemain depan dengan tipe striker murni. Penyerang Persib dengan tipikal seperti ini hanya dimiliki oleh pemain asal Ghana, Moses Sakyi.
“Kita sekarang sedang mencari striker murni, yang bisa memecahkan masalah di lini depan persib. Seperti halnya saat melawan persipura, saya harus memasang Abanda di depan, karena tidak ada pilihan lain,” jelas Mamic.
Pelatih yang mengantongi paspor Kroasia tersebut menyambut baik upaya manajemen yang akan mendatangkan beberapa pemain asing seleksi lainnya pada minggu ini. Ia berharap, pemain-pemain yang akan datang ke Bandung tersebut dapat sesuai dengan kriteria permainan dan skill yang sesuai dengan kebutuhan tim Maung Bandung.
“Tidak mudah mendapatkan striker yang kita inginkan. Tapi saya harap kita bisa mendapatkannya sebelum paruh kedua turnamen digelar. Meskipun saya akui kita terlalu lama menunggu,” tutup Mamic.

Sumber :
simamaung.com

Dua Pemain Korea Selatan Dikembalikan



Dengan alasan membutuhkan striker yang bagus, maka hari ini manajemen Persib memutuskan untuk memulangkan 2 pemain asing asal Korea Selatan yang mengikuti seleksi pemain di Persib sejak kemarin. Kedua pemain tersebut dipulangkan setelah mengikuti latihan pagi ini di stadion Siliwangi, Bandung.

“Manajemen sudah melakukan diskusi dengan pelatih Drago Mamic dan pimpinan dan yang dibutuhkan itu striker. Yang datang adalah gelandang dan striker. Yang gelandang bagus, sedangkan yang stikernya kurang. Jadi terpaksa sampai hari ini saja. Langsung dikembalikan ke agen,” ungkap wakil manajer Dedi Firmansyah.
Kedua pemain asal Korea Selatan yang mengikuti seleksi pemain Persib sejak hari Jumat kemarin adalah Jeon Kwang Jin dan Park Jun Hyun. Jeon Kwang Jin adalah seorang gelandang, sementara Park Jun Hyun menempati posisi striker.
Berdasarkan komunikasi

Misteri Cheon Kwang Jin



Zayed Sports City, 15 Desember 2011, mungkin merupakan tanggal yang cukup penting bagi seorang Cheon Kwang Jin. Pasalnya, Kwang Jin membela timnya Ilhwa Chunma melawan juara Liga Champions Eropa 2010 Inter Milan di pertandingan yang digelar kota Abu Dhabi. Di pertandingan semifinal Piala Dunia antar klub 2010 tersebut, Kwang Jin masuk di menit 68 menggantikan Jo jae Cheol. Walaupun akhirnya ilhwa Chunma kalah 3-0, namun pertandingan ini bisa jadi merupakan pertandingan terpenting pemain yang menggunakan kaos bernomor punggung 6 tersebut.

Karir Cheon Kwang Jin di Ilhwa Chunma memang cukup baik. Di tahun yang sama, pemain yang berposisi di gelandang bertahan  ini berhasil membawa timnya menjadi juara Champion Asia mengalahkan Zobahan FC . Bermain di dua leg semifinal melawan klub Arab Saudi Al Shabab, Kwang Jin tidak bisa bermain di partai final AFC Champions League 2010 karena terkena hukuman akumulasi kartu. Ilhwa pun menjadi juara setelah berhasil mengalahkan klub asal Iran, Zobahan, 3-1.
Bermodal juara Piala Champions Asia tersebut, Seongnam Ilhwa Chunma mendapat tempat di Piala Dunia antar klub dunia 2010. Setelah mengalahkan al-Wahda 4-1. Di pertandingan ini, Kwang Jin bermain dari menit pertama, sebelum akhirnya digantikan Jo Jae Cheol di menit 45. Setelah dikalahkan Inter Milan di babak semifinal, Ilhwa menghadapi Sport Club Internacional dari Brazil dan kalah 4-2. Dalam pertandingan yang digelar tanggal 18 Desember 2010 ini, Kwang Jin bermain di menit 78 menggantikan Kim Jin Ryong. Di 3 pertandingan Piala Dunia antar klub 2010 tersebut, Kwang Jin total bermain selama 79 menit.
Januari 2011, Kwang Jin dikontrak oleh klub asal China, Dalian Shide. Dalian Shide merupakan klub besar yang pernah menjadi runnerup piala Champion Asia, dan perpindahan pemain yang mempunyai tinggi 179 cm ini disebut sebagai excellent Korean signings yang dilakukan oleh Shide. Pemain berusia 30 tahun ini bergabung di Shide bersama legenda hidup sepakbola Korea Selatan Ahn Jun Hwan, pemain yang pernah membawa Korea Selatan sampai babak semifinal Piala Dunia 2002.
Di sinilah awal keanehan karir Kwang Jin bermula. Di Shide, Kwang Jin tercatat hanya bermain sebanyak 3 kali dengan jatah bermain 241 menit saja. Kwang Jin bermain untuk Shide pada pertandingan melawan Beijing Guoan (71 menit), Nanchan bayi (90 menit), dan Guangzhou (80 menit). Setelah itu, nama Kwang Jin seolah tenggelam. Sayangnya, belum ada berita yang Simamaung dapatkan mengenai ketiadaan Kwang Jin sejak pertandingan terakhirnya. Kwang Jin dilepas klub asal China ini, di bursa transfer musim panas 2011.
Musim ini, Persib Bandung sempat menguji pemain asal Jepang, Ryota Miki. Miki hampir saja dikontrak, setelah performanya dianggap mumpuni untuk bermain di Bandung. Sayangnya kemudian, Miki batal dikontrak karena mendapatkan cedera dan diduga mempunyai cedera bawaan. Belajar dari peristiwa cederanya Ryota Miki, manajemen Persib hendaknya berhati-hati jika seandainya Kwang Jin, yang kini mengikuti seleksi di Persib, pantas membela tim Maung Bandung. Manajemen hendaknya meneliti keberadaan Kwang Jin di rentang waktu Juli 2011 sampai Maret 2012 ini. bahkan, situs Wikipedia bahkan mengatakan bahwa Kwang Jin dilepaskan oleh Dalian Shide karena terkena skandal pengaturan skor di Liga Korea.
Sebelum menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, hendaknya manajemen kembali meneliti sejarah karir dan sejarah cedera Kwang Jin, sebelum mengontrak pemain berusia 30 tahun ini. Penelitian ini cukup berguna untuk kedua belah pihak. Jika Kwang Jin memang cedera, maka Persib harus bersiap mempunyai pemain yang pernah cedera di karirnya. Penelitian tentang benar atau tidaknya Kwang Jin terlibat dalam skandal pengaturan skor juga perlu dibuktikan. Jika tidak pernah terlibat, hal ini seolah bisa menjadi semacam pemulihan nama baik bagi Kwang Jin. Namun, apapun dan bagaimanapun kondisi pemain, tetap saja, keputusan ada di tangan manajemen.

Sumber :
simamaung.com

Dua Pemain Korea Selatan Ikuti Seleksi Tim Persib



Pada latihan perdana Persib Bandung sepulang dari tur Papua, terlihat dua pemain berwajah oriental ikut berlatih bersama Atep cs di lapangan Brigif 15 Kujang II Cimahi, Jumat sore tadi. Diketahui dua pemain tersebut berasal dari Korea Selatan dan tengah melakukan seleksi untuk masuk menjadi skuad Persib.
Menurut Asisten Manajer Persib Dedi Firmansyah, kedua pemain ini baru tiba di Bandung pada Jumat (2/3) siang dan langsung diikutsertakan dalam sesi latihan pada sore hari. Kedua pemain itu bernama Jeon Kwang Jin dan Park Jun Hyun, masing-masing adalah pemain gelandang dan penyerang.
Dedi mengatakan kedua pemain ini bukan merupakan rekomendasi dari pelatih kepala Drago Mamic, melainkan pemain sodoran agen yang ditujukan kepada manajemen Persib. Dedi tidak mengetahui kapan tepatnya agen pemain tersebut melakukan komunikasi dengan Manajer Persib Umuh Muchtar. Namun sore tadi, Dedi diminta Umuh untuk memantau kehadiran dua pemain itu di lapangan.
“Pemain ini bukan rekomendasi dari pelatih. Tapi manajemen dikontak oleh agennya. Ya kita lihat aja dulu beberapa hari ini untuk dites sama pelatih,” ujar Dedi.
Berdasarkan biodatanya, kedua pemain ini tidak memiliki pengalaman bermain di liga Indonesia. Kendati demikian, manajemen Persib memberikan kesempatan pada pemain yang baru merapat ini untuk menunjukkan kemampuannya di depan tim pelatih Persib.
“Kalau memang bagus, ya bisa saja kita ambil. Tapi kalau ternyata kemampuannya biasa-biasa saja, ya tidak akan kita ambil,” ungkap Dedi.
Jeon Kwang Jin adalah seorang gelandang berusia 30 tahun yang banyak menghabiskan karier sepak bolanya di klub Seongnam Ilhwa Chunma, tim peserta K-League. Bersama klub yang berbasis di kota Seongnam tersebut, pemain timnas Korea Selatan ini mencicipi juara AFC Champion Asia 2010 dan juara 3 Piala Dunia Antar Klub.
Sementara Park Jun Hyun merupakan bagian dari timnas Korea Selatan U-19. Striker yang memiliki tinggi badan 180 cm ini, terakhir terdaftar sebagai pemain di Seongnam Ilhwa Chunma pada tahun 2011.
Seperti yang sudah pernah diutarakan, baik pelatih maupun manajer Persib, tim kebanggaan warga Kota Bandung ini memang masih membutuhkan tambahan pemain untuk memperkuat lini serang. Persib masih memiliki satu kuota pemain asing Asia untuk melengkapi kebutuhan timnya dalam mengarungi Lig Super Indonesia 2011-2012.

Sumber :
simamaung.com

Nostalgia Mantan Persib di Siliwangi




MESKIPUN sudah tidak muda lagi, tapi kemampuan mengolah si kulit bundar tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pemandangan tersebut terlihat di stadion Siliwangi Bandung, Senin (5/3) ketika para mantan pemain Persib yang mayoritas saat ini menjalankan tugas sebagai pelayan publik di Dispenda Kota Bandung menggelar pertandingan persahabatan dengan tim Sumok FC yang keduanya sama-sama dihuni para mantan pemain Persib.
Pertandingan yang berakhir imbang 3-3 ini berlangsung menarik. Masing-masing pemain dari kedua kesebelasan sama-sama menampilkan permainan menyerang dan saling jual beli serangan.
Dispenda yang dihuni mantan-mantan pemain Persib era 90an, sebut saja Dadang Hidayat, Yadi Mulyadi, Sutiono, Edi Sutarsa, Sujana, Budiman Yunus, Hendra Komara, Asep Dayat dan juga Yaris “Ucing” Riyadi, kerap memperlihatkan skil sepak bola yang mempuni. (Silahkan klik disini untuk menyaksikan highlight pertandinganya)
Tak mau kalah dari para seniornya, para pemain Sumok FC yang juga dihuni mantan Persib era milenium seperti Yayan Sundana, Erik Setiawan, Chandra Yusuf, Eka Santika, Egi Nirwan juga sama-sama memperlihatakan permainan cantik dari ka
ki-ke kaki.
Menurut Erik Setiawan, pertandingan ini hanya perta

Demi Strategi, Moses Sakyi Dukung Langkah Mamic




RENCANA Persib Bandung mendatangkan striker asing Asia demi memenuhi kuota pemain asing kelima, membuat pemain asal Ghana, Moses Sakyi angkat bicara.
Secara pribadi pemain berpostur 188 cm ini menilai stok striker yang kini mengisi skuad Maung bandung sudah cukup, dengan kata lain memerlukan penambahan striker.
“Secara pribadi sebetulnya untuk posisi striker sudah cukup,” ungkap Moses kepada wartawan di pusat kebugaran D'Groove, jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Selasa (6/3).
Namun, Moses memahami langkah mentornya, Drago Mamic yang diyakini mempunyai strategi khusus sehingga berencana kembali mendatangkan striker baru sekaligus memenuhi jatah kuota pemain asing Asia.
“Tapi karena ini kebutuhan tim, ya itu tergantung strategi pelatih saja,” ujar Moses.
Persib Bandung hingga saat ini memiliki 4 orang striker, diantara Airlangga Sucipto, Aliyudin, Sigit Hermawan dan Moses Sakyi.

Sumber :
http://www.persibholic.com/

PT. PBB Siapkan Kejutan di HUT Persib



14 MARET Persib Bandung memasuki usia ke-79 tahun. Seperti halnya tahun lalu, perayaan seremonial hari jadi Maung Bandung tahun ini, akan kembali dilaksanakan dengan sederhana.
PT. Persib Bandung bermartabat selaku pengelola Persib sejauh ini baru akan menggelar acara tasyakur untuk menandai hari jadi klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut saat menjamu Arema Malang di Stadion SI Jalak Harupat, Kamis (15/2/2012).
Direktur PT. PBB, Risha Adiwijaya menyatakan pihaknya telah menyiapkan acara perayaan hari ulang Persib yang akan digelar beberapa saat menjelang kick off Persib Bandung kontra Arema Malang.
“Kami telah menyiapkan acara. Acaranya memang tidak bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang jatuh tanggal 14 Maret. Tapi pada hari pertandingan Persib lawan Arema tanggal 15 Maret. Yang pasti syukuran,” ujar Risha saat dihubungi persibholic.com, Selasa siang (6/3).
Soal format acara yang tengah disiapkan, Risha belum bisa memastikan. Menurut Risha, format acara yang kini tengah dipersiapkan PT. PBB masih rahasia karena dipersiapkan sebagai sebuah kejutan.
“Ya pokonya syukuran. Kalau formatnya seperti apa ya tunggu saja, namanya juga kejutan,” ujarnya.

Sumber :
www.persibholic.com

Skuad Persib Bandung 2011/2012


Skuad resmi Persib Bandung untuk musim 2011-2012 secara resmi diumumkan Rabu malam, 14 September 2011, di Cafe Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Sebanyak 20 pemain plus lima pemain muda siap memperkuat klub kebanggaan Jawa Barat tersebut musim depan.

Pengumuman dilakukan langsung oleh Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat Zainuri Hasyim. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada skuad Persib dibandingkan musim lalu.

Di bawah mistar, satu nama baru adalah Jendry Pitoy. Lini belakang kini diperkuat M. Nasuha, posisi gelandang terdapat nama Muhammad Ilham. Sedangkan di depan terdapat dua striker anyar yaitu pemain Montenegro Zdravko Dragicevic dan Aliyudin.

Pada kesempatan yang sama, Zainuri juga menyebut empat lima pemain muda binaan Persib U-21. Dua pemain menempati posisi gelandang yaitu Budiawan dan Dudi Sunardi. Juga tiga pemain di sektor belakang yaitu Anggi Indra, Rian Permana, serta Aldi Rinaldi yang sempat membela Persih Tembilahan pada musim lalu.

Selain pemain, juga diumumkan jajaran tim pelatih terdiri dari pelatih kepala Drago Mamic serta tiga asistennya yakni Robby Darwis, Anwar Sanusi, dan Dino Sefriyanto. Sedangkan manajer tim adalah Umuh Muhtar dengan wakilnya, Dedy Firmansyah.



Bobotoh

Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi Jawa Barat dan Banten, mengingat catatan historis sebagai tim kebanggaan dari ibukota provinsi Jawa Barat. Penggemar Persib menamakan diri sebagai "bobotoh". Pada era Liga Indonesia, "bobotoh" kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti Viking, Bomber, Rebolan, Jurig Persib, Casper dan Persib-1337. Viking merupakan organisasi bobotoh dengan jumlah anggota terbanyak dan tersebar di penjuru Jawa Barat dan Banten. Bomber (singkatan dari Bobotoh Maung Bandung Bersatu) sendiri merupakan kumpulan berbagai kelompok bobotoh di luar Viking.

Persin On Air :

Balad Persib
Bandung TV
Selasa, 20.30-21.30

Piriwit Biru
STV
Selasa, 21.00-22.00

Persib Aing
STV
Jumat, 21.00-22.00

Persib On
Bandung TV
Jumat, 19.00-20.00

Deu Bobotoh Persib
PJTV
Senin, 20.00-21.00

Persib Berbisik
Paramuda 93.7FM Bdg
Rabu, 19.00-21.00

All About Persib
OB radio100.8FM Cimahi
Selasa, 20.00-22.00

Cinta Persib Bandung
MD Radio Bdg Barat 98,6 FM
Sabtu, 09.30-12.00

Go Persib Go
Zona FM Subang 102.1 FM
Senin 20.00-22.00

Persib Plus
Venus FM Subang 104,9 FM
Kamis, 20.00-22.0


Official Site :

http://www.persib.co.id
http://www.persib-bandung.or.id
http://www.vikingpersib.net
http://www.simamaung.com
http://www.persib.net
http://www.go-persib.com

Bobotoh, Hidayah Terindah Supporter Indonesia





 Terkadang sempat terpikir betapa meruginya diri penulis andai tidak dibesarkan di Bandung dan mengenal apa itu Persib. Ya, beruntunglah kawan-kawan kita semua yang telah mendapat “hidayah” menjadi seorang bobotoh Persib. Tak dapat dipungkiri, itulah salah satu karunia terindah yang pernah diberikan oleh-Nya bagi mereka yang merasakannya.

Mengapa menjadi bobotoh begitu istimewa dan luar biasa? Bukankah sama saja dengan mereka yang mengaku dirinya Jakmania, Aremania, Persikmania, Viola dll. Dengan lantang dan tegas, mereka yang merasa dirinya bobotoh akan menjawab," beda!." Jika kita kaitkan dengan kata "hidayah" di atas, tidak ada rekayasa dan muncul tanpa paksaan, maka dalam konteks ranah fanatisme murni suporter sepakbola tentang kecintaan terhadap klub, akan sangat mudah kita arahkan kepada Persib dan bobotohnya.

Jauh sebelum lahirnya kelompok suporter bernama Viking (yang konon total anggotanya mencapai 50.000 orang), Persib telah dikenal memiliki begitu banyak pendukung fanatik yang tersebar terutama di Jawa Barat. Pada pertandingan final Kompetisi Perserikatan 1985 Persib melawan PSMS, Stadion Senayan yang berkapasitas 120.000 tempat duduk tak mampu membendung suporter Persib yang datang ke sana mencapai sekitar 140.000 orang. Penonton meluber hingga pinggir lapangan.

Dalam artian jika Viking yang merupakan bagian kecil dari bobotoh saja berjumlah demikian banyak, bayangkan jumlah total bobotoh terhitung sejak Viking belum dideklarasikan pada tahun 1993. Ini berbeda dengan kelompok suporter lain yang hadir karena memang direkayasa dengan cara deklarasi, sengaja mengumpulkan massa atau bagaimanapun caranya. Biasanya suporter jenis ini pada awalnya memang berbentuk organisasi, barulah banyak anggota yang bergabung. Jika organisasi kelompok suporter ini bubar, maka dapat dipastikan tak ada lagi pendukung yang identik dengan klub bersangkutan berdomisili. Namun, tentunya ada beberapa perkecualian setidaknya untuk kota-kota yang sejak awal memang memiliki tradisi sepakbola yang mengakar dan dikenal memiliki pendukung fanatik dengan jumlah banyak, terutam sejak era Kompetisi Perserikatan seperti Medan (PSMS), Bandung (Persib), Surabaya (Persebaya), dan Makassar (PSM).

Misalkan saja, Viking terpaksa bubar, tentunya yang namanya bobotoh akan tetap ada dan siap membirukan stadion saat Persib berlaga. Begitupun pula jika Persebaya Fans Club, Fazters ataupun YSS gulung tikar, yang namanya "Bonek" tentunya tetap banyak dan selalu ada untuk mewarnai langkah Persebaya. Hal yang sama berlaku andai saja KAMPAK di Medan ataupun Maczman di Makasar lenyap dari bumi nusantara, suporter-suporter alami dan simpatisan mereka yang fanatik tetap akan selalu ada seperti era Perserikatan dulu.

Menjadi bobotoh memang seakan menjadi takdir dan dorongan alami saat seseorang melihat ayah, kakek, atau lingkungan sekitar begitu kental dan selalu membicarakan tentang sepak terjang "sang idola", Persib Bandung. Bahkan sulit menceritakan kapan persisnya seseorang jatuh hati kepada Persib, karena rasa itu seakan hadir dan melekat secara alamiah dalam perjalanan hidup seorang bobotoh.

Rasa itu hadir tanpa perlu dideklarasikan, diorganisir dan direkayasa dalam segala keterikatan formal. Jika saja saat ini muncul kelompok suporter seperti Viking, toh itu hanya kebutuhan saja, karena jumlah anggota dan banyak hal yang perlu distrukturisasi. Jauh sebelum dan tanpa itu pun, mereka tetap bobotoh yang hingga kapan pun memiliki keterikatan emosional dengan bobotoh non-Viking. Jadi bukan ketika menjadi anggota Viking seseorang dianggap menjadi bobotoh Persib, tetapi ketika yang bersangkutan mulai terpikat oleh pesona Persib.

Dapat dipastikan, sebelum bobotoh berbaju fans club, dia tentu telah menjadi seorang bobotoh. Jikalau memutuskan bergabung dengan bendera fans club itu hanyalah sebuah pilihan yang mempertimbangkan banyak faktor seperti kawan, teritorial, gaya hidup dll. Namun satu yang pasti, menjadi bobotoh bukanlah sebuah pilihan. Bobotoh adalah “hidayah”, mungkin itulah kata yang paling tepat, dalam konteks unik ala supporter tentunya

Minggu, 04 Maret 2012

Prestasi Persib


Salah satu catatan unik dari tim ini adalah ketika menjuarai kompetisi sepak bola Perserikatan yang untuk terakhir kalinya diadakan, yaitu pada tahun 1993/1994. Dalam pertandingan final, Persib yang ditulang-punggungi oleh pemain-pemain seperti Sutiono Lamso dan Robby Darwis mengalahkan PSM Makassar. Kompetisi sepak bola Galatama dan tim-tim Perserikatan di Indonesia kemudian dilebur menjadi Liga Indonesia (LI). Pada laga kompetisi LI pertama tahun 1994/1995, Persib kembali menorehkan catatan sebagai juara setelah dalam pertandingan final mengalahkan Petrokimia Putra Gresik dimana gol tunggal pada pertandingan tersebut dicetak oleh Sutiono. Persib juga merupakan salah satu klub Indonesia yang berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions Asia.

Nasional

Liga

Juara (5): 1937, 1961, 1986, 1990, 1994
Runner-up (8) : 1933, 1934, 1936, 1950, 1959, 1960, 1982/1983, 1984/1985
Juara (1): 1994–95

Piala

  • Piala Persija
Juara (1): 1991
  • Piala Kang Dada
Juara (1): 2008

Internasional

Perempat Final (1): 1995

sumber : http://simamaung.com/sejarah-persib-bandung/